"Sebenarnya aku masih mencintai kamu. Kamu mau jadi pacarku lagi? Aku ingin kita seperti dulu"
Aku terdiam setelah membaca isi pesan singkat itu. Aku berfikir tentang perasaan yang selama ini ada di hatiku. Dan akhirnya ku beranikan untuk membalas pesan itu
"Maaf, aku rasa kita tidak bisa bersama lagi. Dulu, aku memang mengharapkan kau untuk menjadi pacarku. Tapi sekarang, perasaan itu t'lah hilang. Mungkin hatiku lelah terus kau sakiti jadi dia memutuskan untuk tidak mencintaimu lagi. Karna aku tahu, semakin aku mencintaimu, hati ini akan semakin terasa sakit"
Setelah mengirim balasan pesan itu, aku sedikit merasa bersalah tetapi juga lega. Tidak lama kemudian handphoneku berdering lagi.
"Apa kau serius? Apakah hanya itu alasanmu menolakku?"
Lalu aku membalasnya;
"Sebenarnya masih ada. Jujur, aku tak ingin punya pacar yang mengekang hobiku. Aku tahu kita mempunyai hobi yang berbeda. Dan hobi itu takkan pernah satu karna kau membenci hobiku. Sekali lagi aku minta maaf karena AKU LEBIH MEMILIH HOBIKU DARIPADA CINTAMU. Apakah kau baik-baik saja setelah ku katakan yang sebenarnya?"
"Aku baik-baik saja. Hanya sedikit meneteskan air mata" balasnya dengan singkat
"Bukankah berteman sudah cukup?" tanyaku
"Iya! Aku mengerti. Terimakasih untuk penjelasanmu. Semoga kita bisa menjadi teman baik"
"Semoga....."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar