*KRIIING KRIIIING KRIIING
"Ah...berisik sekali!! Bunyi apa itu?!!" IU yang masih mengantuk akhirnya menarik selimutnya dan tidur lagi.
*KRIIIING KRIIIING KRIING
"Baiklah!! Baiklah jam alarm!! Kau berhasil mengacaukan tidurku dan mimpi indahku!!"
Lalu masuklah pelayan rumah IU ke dalam kamar IU
"Good morning ^^. Do you sleep well?"
"Morning too ^^. Not really because this clock!"
"kkkk~ kau harus bersiap-siap untuk sarapan di ruang makan."
"Okaay~ katakan pada mereka bahwa sebentar lagi aku akan turun. Aku harus mandi dan mempersiapkan diri dulu untuk ke sekolah"
*Di ruang makan
"IU, bagaimana sekolahmu dua hari ini? Maaf umma baru bisa bertanya tentang hal ini"
"Ah~~ tidak papa umma ^^ aku mengerti umma sibuk mengurusi pekerjaan. Oh ya! Tentang sekolahku, itu sekolah yang bagus. Umma dan appa tidak salah memilih sekolah itu. Baru beberapa hari saja aku sudah betah di sana"
"Baguslah.." jawab appanya.
"Apa tidak ada yang aneh dan menarik di sekolah barumu" tanya umma IU dengan usil
"Aneh? Menarik? aku tidak mengerti maksud umma" IU menjawabnya sambil tersenyum
"Yaa misalnya ada anak yang tidak suka padamu. Atau ada lelaki tampan yang berhasil merebut hatimu?"
"Aigoo umma ini sudah telat~ Kita bicarakan ini lain kali saja ya."
"Apa kau tidak ingin diantar oleh appamu?"
"Tidak, terima kasih ^^ Hari ini aku ingin berjalan kaki saja"
Ternyata di luar sudah ada Jinyoung yang sudah menjemput IU
"Annyeong ^^"
"Eh? Kenapa kau ada di sini?Bagaimana kau bisa tahu rumahku?"
"Masuklah dulu ke dalam mobil. Nanti akan ku jawab pertanyaanmu itu"
"Baiklah"
"Hehe sebaiknya kita pergi sekarang karna nanti telat"
"Kau belum menjawab pertanyaanku tadi!!"
"Ah yang tadi. Jawaban yang pertama kenapa aku ada disini, itu karena aku ingin pergi sekolah bersamamu. Jawaban yang kedua, mengetahui rumahmu itu hal yang mudah. Kita kan sehati. Mana mungkin aku tidak tahu rumahmu."
"Omo ada apa dengan kau ini? Pagi-pagi sudah mengumbar kebohongan -,-"
"Aku serius IU-ah"
"Yasudah terserah kau saja"
"kkkk~ eh bukankah itu Baro?"
"Yang mana?"
"Itu.. Yang menunggu di halte bus itu"
"Oh iya.. Kita ajak dia ya oppa ^^"
"Anything for you"
"Annyeong Baro oppa" sapa IU
"Annyeong IU"
"Hey baro ikutlah dengan kami~ Sepertinya bus mengalami keterlambatan." ajak jinyoung
"Apa tidak jadi masalah aku ikut dengan kalian?"
"Tentu tidak masalah.. Naiklah" jawab IU
*Setelah sampai di sekolah
"Hyung.. Aku pergi ke kelas duluan yah dengan IU" kata baro
"Eh.. kenapa begitu? Bukankah lebih baik jika kita menunggu jinyoung oppa?"
"Tidak usah. Benarkan hyung?"
"Terserah kau sajalah!!!" jawab jinyoung dengan nada yang kesal
"Baiklah ayo kita pergi kelas"
-Jinyoung pov
"Apa-apaan dia itu? Sebenarnya aku tidak mau mengajaknya. Tapi karna IU aku mengajaknya. Dan sekarang dia malah meninggalkanku sendiri -__- benar-benar keterlaluan"
*Sesampainya di Kelas
"Kau pergi dengan IU?" tanya sandeul
"Tentu saja.. Kami kan pacaran ^^" jawab baro
"ANIYA!!!!!!!!!!!!!!"
"Kenapa kau begitu marah" tanya baro
"Karna kita tidak pacaran!! Maaf oppa, tapi aku tidak suka kalau kau berbohong!! Apalagi kebohonganmu itu ada kaitannya denganku!! Mian"
Lalu IU pun pindah tempat duduk disamping Gongchan
"Waeyo noona?" tanya gongchan pada IU
Tetapi IU tidak menjawab pertanyaan Gongchan dan hanya tertunduk lesu.
"Aku tahu kau tidak menyukai Sandeul ataupun Baro. Tapi kau menyukai Jinyoung. Bukankah yang ku katakan ini benar?"
"Kau...."
"Aku tahu semua ini karna baru kali ini aku melihat jinyoung yang berbeda. Tahukah kau? Jinyoung tidak pernah pergi ke sekolah naik mobil. Katanya dia lebih senang naik transportasi umum. Tapi karna kau, dia memakai mobilnya untuk pertama kali kkk~"
"Aku masih tidak percaya :O "
"Percayalah! Ketika Jinyoung telah mencintai seorang wanita. Dia takkan mungkin mengkhianati wanita yang dicintainya ^^ Aku suka melihatmu bersama Jinyoung. Kalian pasangan yang serasi"
"Gamsahabnida channie"
Sampai bel masuk berbunyi, bahkan saem pun ikut masuk jinyoung belum datang ke kelas
"Annyeong hasseyo ^^" sapa gurunya
"Annyeong hasseyo saem ^^"
"Wooaaah... annyeong. Maafkan aku, aku agak terlambat saem." kata jinyoung yang kelihatan buru-buru
"Tidak masalah. Lagi pula pelajaran belum dimulai ^^ duduklah di tempatmu"
"Kenapa kau telat oppa?" bisik IU pada Jinyoung
"Hanya masalah kecil~"
*Pada saat jam istirahat
"Aku merasa ada yang aneh dengan Jinyoung saat di kelas tadi. Atau mungkin hanya perasaanku saja? Menurutmu bagaimana channie?"
"Entahlah.. Dia biasanya mengobrol denganku pada saat jam istirahat. Tapi mungkin dia sedang sibuk."
"Apa mungkin karna aku bersamamu, jadi dia merasa risih mengobrol denganmu?"
"Kenapa kau berfikiran seperti itu?"
"Aku juga tidak tahu :( tapi aku merasa kalau Jinyoung menjauhiku"
"Hey kenapa jadi putus asa begini. Jinyoung pasti punya alasan atas tindakannya. Jangan berprasangka buruk. AYO SEMANGAT!! ;)"
"Terimakasih channie"
Sedangkan saat Jinyoung ingin menghampiri Gongchan dan IU ada yang memanggilnya
"Jinyoung" teriak Sandeul
"Ne.. Wae?"
"Sepertinya kau dekat sekali yah dengan IU"
"Tidak juga"
"Kau tahu kan tentang ini"
"Ini apa? Bisakah tidak usah bertele-tele? Masih banyak hal yang harus ku kerjakan"
"Aku menyukai IU, jadi ku mohon kali ini kau untuk mengalah." Sesudah mengatakan itu, Sandeulpun pergi meninggalkan Jinyoung.
-Jinyoung pov
*DEEG!!* Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang~ Apakah ini yang dinamakan takdir? Ketika aku telah mencintai perempuan dengan tulus dan mencobanya untuk serius, ada saja penghalangnya. Apakah aku harus meninggalkannya demi persahabatan? Mana yang harus aku pilih? Cinta atau persahabatan?
"Annyeong hyung ^^" sapa gongchan pada jinyoung
"annyeong" jawab jinyoung dengan lemas
"Ada apa denganmu? Kau cenderung murung hari ini? Apa kau ada masalah?"
"Sebenarnya ada tapi......"
"Tapi apa? Ceritakanlah padaku"
"Tidak menceritakannya kepadamu adalah yang terbaik" Jinyoung mengambil tasnya lalu pergi.
Dalam perjalanannya ke gerbang sekolah Jinyoung bertemu IU, tetapi Jinyoung bersikap cuek.
"Kali ini aku yakin kalau ini bukanlah perasaanku saja. Dia memang menjauhiku. Tapi apa alasannya?" ucap IU dalam hati
Lalu IU pun menyusul Jinyoung dan berkata
"Ada apa denganmu?"
"Eh kau.. Kenapa?" jawab jinyoung dengan nada yang dingin
"Harusnya aku yang bertanya kau kenapa? Kenapa kau menjauhiku? Salahku apa?"
"Aku tidak menjauhimu"
"Kau menjauhiku!! Aku merasakan itu"
"TAU APA KAU TENTANG PERASAAN?"
IU terdiam dan menangis. Baro tidak sengaja melihat mereka bertengkar dan menghampiri IU yang sedang menangis
"Hyung!! Kau keterlaluan sekali membuat wanita ini menangis!"
"Memangnya kenapa? Apakah air matanya itu ada urusannya denganku?"
"AKU MENCINTAINYA HYUNG!! APA HAKMU MEMBUATNYA MENANGIS?"
"SUDAH HENTIKAN!!!" Teriak IU pada Baro dan Jinyoung.
Tiba-tiba datanglah Gongchan
"Noona? Kenapa kau menangis? Jinyoung oppa? Apakah ini semua karna kau?"
"Iya" jawab Baro
"Bersikaplah dewasa seperti saat kau menasihatiku~ sudahlah Baro hyung, sebaiknya kita tinggalkan mereka berdua"
Jinyoungpun mulai merasa bersalah karna telah membuat wanita yang ia cintai menangis
"Maafkan aku IU" kata jinyoung yang seakan merasa bersalah
"Beri aku alasan kenapa kau menjauhiku"
"IU, tahukah kau betapa sakitnya hatiku saat cinta ini diputuskan oleh takdir?"
"Kau bicara apa?"
"Sandeul menyukaimu, Baro juga menyukaimu. Haruskah aku mempertahankan cintaku padamu meskipun aku tahu mereka juga mencintaimu?"
"Oppa, aku hanya mencintaimu"
"Akupun begitu, tapi aku tidak mungkin mengorbankan persahabatanku demi perasaan ini. Mungkin inilah takdir kita. Kita tak mungkin bersatu. Aku mencintaimu, SELALU! Tapi apa yang bisa kita lakukan ketika takdir tlah bertindak? Cinta bukanlah tentang keegoisan untuk memilikimu. Cinta adalah membuat orang yang ku cintai bahagia. Walaupun itu berarti aku tidak bisa memilikinya."
IU pun terdiam dan mencoba untuk mengerti apabila dia ada di posisi jinyoung.
"Bolehkah aku berkata saranghae sebelum kau menjadi milik orang lain?" tanya jinyoung pada IU.
Di tempat yang sama, Gongchan mengajak Sandeul dan Baro melihatnya.
"Itulah kedewasaan jinyoung hyung untuk kalian. Apakah kalian puas?" tanya gongchan
"Aku merasa bahwa akulah yang egois dalam permasalahan ini" jawab sandeul
"Dan aku merasa telah menghancurkan impian cinta jinyoung hyung" jawab baro
"Aku tak ingin melihat mereka berpisah. Karna aku yakin itu cukup menyakitkan." kata sandeul
"Oppa......" sapa Ahyun pada sandeul
"Ahyun? Sedang apa kau di sini?"
"Hanya ingin melihat keputusan apa yang akan kau ambil :)"
"Menurutmu?"
"Menurutku, kau akan tetap mempertahankan cintamu pada IU."
"Kau salah... Ayo ku ajak kau ke sana"
Lalu.....
"Hyung"
"Ada apa Sandeul? Kenapa kau membawa Ahyun?"
"Hanya ingin menjelaskanmu tentang sesuatu."
"Katakanlah"
"Maafkan karna aku tlah egois. Maaf karna aku tlah menghancurkan impianmu. Aku tidak bisa melihat IU tanpamu. Karna aku yakin IU hanya bahagia bersamamu."
"Apakah kau yakin? Bukankah kau berkata padaku kalau kau menyukai IU?"
"Iya :) tapi aku lebih memilih Ahyun"
"AHYUN?" teriak Baro dari belakang
"Iya Ahyun.Dia mencintaiku :)"
"Tapi kau tidak mencintainya Sandeullie" jawab baro
"Aku yakin bahwa cintaku akan tumbuh dengan cepat. Aku takkan mengecewakanmu Ahyun. Kau akan bahagia denganku"
"Gomawo oppa sandeullie" jawab Ahyun sambil memeluknya
"IU-ah?" kata jinyoung
"Ne. Wae oppa? jawab IU
"SARANGHAEYO :* "
IT'S A HAPPY ENDING GUYS ;) Jinyoung-IU=♥ Sandeul-Ahyun=♥ Baro-Gongchan-CNU=SINGLE xD kkkk~
Sekali lagi maaf yah kalo ceritanya garing kriuk kriuk, karena inilah kemampuan sayaa :) Enjoy it!! Part1 dan Part2 bisa dilihat di post sebelumnya ^^ GAMSAHABNIDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar