Senin, 29 Agustus 2011

Maaf, Aku lebih memilih Hobiku daripada Cintamu

"Sebenarnya aku masih mencintai kamu. Kamu mau jadi pacarku lagi? Aku ingin kita seperti dulu"
Aku terdiam setelah membaca isi pesan singkat itu. Aku berfikir tentang perasaan yang selama ini ada di hatiku. Dan akhirnya ku beranikan untuk membalas pesan itu
"Maaf, aku rasa kita tidak bisa bersama lagi. Dulu, aku memang mengharapkan kau untuk menjadi pacarku. Tapi sekarang, perasaan itu t'lah hilang. Mungkin hatiku lelah terus kau sakiti jadi dia memutuskan untuk tidak mencintaimu lagi. Karna aku tahu, semakin aku mencintaimu, hati ini akan semakin terasa sakit"

Setelah mengirim balasan pesan itu, aku sedikit merasa bersalah tetapi juga lega. Tidak lama kemudian handphoneku berdering lagi.
"Apa kau serius? Apakah hanya itu alasanmu menolakku?"

Lalu aku membalasnya;
"Sebenarnya masih ada. Jujur, aku tak ingin punya pacar yang mengekang hobiku. Aku tahu kita mempunyai hobi yang berbeda. Dan hobi itu takkan pernah satu karna kau membenci hobiku. Sekali lagi aku minta maaf karena AKU LEBIH MEMILIH HOBIKU DARIPADA CINTAMU. Apakah kau baik-baik saja setelah ku katakan yang sebenarnya?"
"Aku baik-baik saja. Hanya sedikit meneteskan air mata" balasnya dengan singkat
"Bukankah berteman sudah cukup?" tanyaku
"Iya! Aku mengerti. Terimakasih untuk penjelasanmu. Semoga kita bisa menjadi teman baik"
"Semoga....."

Kamis, 25 Agustus 2011

COMPLICATED LOVE PART3


*KRIIING KRIIIING KRIIING
"Ah...berisik sekali!! Bunyi apa itu?!!" IU yang masih mengantuk akhirnya menarik selimutnya dan tidur lagi.
*KRIIIING KRIIIING KRIING
"Baiklah!! Baiklah jam alarm!! Kau berhasil mengacaukan tidurku dan mimpi indahku!!"
Lalu masuklah pelayan rumah IU ke dalam kamar IU
"Good morning ^^. Do you sleep well?"
"Morning too ^^. Not really because this clock!"
"kkkk~ kau harus bersiap-siap untuk sarapan di ruang makan."
"Okaay~ katakan pada mereka bahwa sebentar lagi aku akan turun. Aku harus mandi dan mempersiapkan diri dulu untuk ke sekolah"

*Di ruang makan
"IU, bagaimana sekolahmu dua hari ini? Maaf umma baru bisa bertanya tentang hal ini"
"Ah~~ tidak papa umma ^^ aku mengerti umma sibuk mengurusi pekerjaan. Oh ya! Tentang sekolahku, itu sekolah yang bagus. Umma dan appa tidak salah memilih sekolah itu. Baru beberapa hari saja aku sudah betah di sana"
"Baguslah.." jawab appanya.
"Apa tidak ada yang aneh dan menarik di sekolah barumu" tanya umma IU dengan usil
"Aneh? Menarik? aku tidak mengerti maksud umma" IU menjawabnya sambil tersenyum
"Yaa misalnya ada anak yang tidak suka padamu. Atau ada lelaki tampan yang berhasil merebut hatimu?"
"Aigoo umma ini sudah telat~ Kita  bicarakan ini lain kali saja ya."
"Apa kau tidak ingin diantar oleh appamu?"
"Tidak, terima kasih ^^ Hari ini aku ingin berjalan kaki saja"

Ternyata di luar sudah ada Jinyoung yang sudah menjemput IU
"Annyeong ^^"
"Eh? Kenapa kau ada di sini?Bagaimana kau bisa tahu rumahku?"
"Masuklah dulu ke dalam mobil. Nanti akan ku jawab pertanyaanmu itu"
"Baiklah"
"Hehe sebaiknya kita pergi sekarang karna nanti telat"
"Kau belum menjawab pertanyaanku tadi!!"
"Ah yang tadi. Jawaban yang pertama kenapa aku ada disini, itu karena aku ingin pergi sekolah bersamamu. Jawaban yang kedua, mengetahui rumahmu itu hal yang mudah. Kita kan sehati. Mana mungkin aku tidak tahu rumahmu."
"Omo ada apa dengan kau ini? Pagi-pagi sudah mengumbar kebohongan -,-"
"Aku serius IU-ah"
"Yasudah terserah kau saja"
"kkkk~ eh bukankah itu Baro?"
"Yang mana?"
"Itu.. Yang menunggu di halte bus itu"
"Oh iya.. Kita ajak dia ya oppa ^^"
"Anything for you"
"Annyeong Baro oppa" sapa IU
"Annyeong IU"
"Hey baro ikutlah dengan kami~ Sepertinya bus mengalami keterlambatan." ajak jinyoung
"Apa tidak jadi masalah aku ikut dengan kalian?"
"Tentu tidak masalah.. Naiklah" jawab IU

*Setelah sampai di sekolah
"Hyung.. Aku pergi ke kelas duluan yah dengan IU" kata baro
"Eh.. kenapa begitu? Bukankah lebih baik jika kita menunggu jinyoung oppa?"
"Tidak usah. Benarkan hyung?"
"Terserah kau sajalah!!!" jawab jinyoung dengan nada yang kesal
"Baiklah ayo kita pergi  kelas"

-Jinyoung pov
"Apa-apaan dia itu? Sebenarnya aku tidak mau mengajaknya. Tapi karna IU aku mengajaknya. Dan sekarang dia malah meninggalkanku sendiri -__- benar-benar keterlaluan"

*Sesampainya di Kelas
"Kau pergi dengan IU?" tanya sandeul
"Tentu saja.. Kami kan pacaran ^^" jawab baro
"ANIYA!!!!!!!!!!!!!!"
"Kenapa kau begitu marah" tanya baro
"Karna kita tidak pacaran!! Maaf oppa, tapi aku tidak suka kalau kau berbohong!! Apalagi kebohonganmu itu ada kaitannya denganku!! Mian"
Lalu IU pun pindah tempat duduk disamping Gongchan
"Waeyo noona?" tanya gongchan pada IU
Tetapi IU tidak menjawab pertanyaan Gongchan dan hanya tertunduk lesu.
"Aku tahu kau tidak menyukai Sandeul ataupun Baro. Tapi kau menyukai Jinyoung. Bukankah yang ku katakan ini benar?"
"Kau...."
"Aku tahu semua ini karna baru kali ini aku melihat jinyoung yang berbeda. Tahukah kau? Jinyoung tidak pernah pergi ke sekolah naik mobil. Katanya dia lebih senang naik transportasi umum. Tapi karna kau, dia memakai mobilnya untuk pertama kali kkk~"
"Aku masih tidak percaya :O "
"Percayalah! Ketika Jinyoung telah mencintai seorang wanita. Dia takkan mungkin mengkhianati wanita yang dicintainya ^^ Aku suka melihatmu bersama Jinyoung. Kalian pasangan yang serasi"
"Gamsahabnida channie"

Sampai bel masuk berbunyi, bahkan saem pun ikut masuk jinyoung belum datang ke kelas
"Annyeong hasseyo ^^" sapa gurunya
"Annyeong hasseyo saem ^^"
"Wooaaah... annyeong. Maafkan aku, aku agak terlambat saem." kata jinyoung yang kelihatan buru-buru
"Tidak masalah. Lagi pula pelajaran belum dimulai ^^ duduklah di tempatmu"
"Kenapa kau telat oppa?" bisik IU pada Jinyoung
"Hanya masalah kecil~"

*Pada saat jam istirahat
"Aku merasa ada yang aneh dengan Jinyoung saat di kelas tadi. Atau mungkin hanya perasaanku saja? Menurutmu bagaimana channie?"
"Entahlah.. Dia biasanya mengobrol denganku pada saat jam istirahat. Tapi mungkin dia sedang sibuk."
"Apa mungkin karna aku bersamamu, jadi dia merasa risih mengobrol denganmu?"
"Kenapa kau berfikiran seperti itu?"
"Aku juga tidak tahu :( tapi aku merasa kalau Jinyoung menjauhiku"
"Hey kenapa jadi putus asa begini. Jinyoung pasti punya alasan atas tindakannya. Jangan berprasangka buruk. AYO SEMANGAT!! ;)"
"Terimakasih channie"

Sedangkan saat Jinyoung ingin menghampiri Gongchan dan IU ada yang memanggilnya
"Jinyoung" teriak Sandeul
"Ne.. Wae?"
"Sepertinya kau dekat sekali yah dengan IU"
"Tidak juga"
"Kau tahu kan tentang ini"
"Ini apa? Bisakah tidak usah bertele-tele? Masih banyak hal yang harus ku kerjakan"
"Aku menyukai IU, jadi ku mohon kali ini kau untuk mengalah." Sesudah mengatakan itu, Sandeulpun pergi meninggalkan Jinyoung.

-Jinyoung pov
*DEEG!!* Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang~ Apakah ini yang dinamakan takdir? Ketika aku telah mencintai perempuan dengan tulus dan mencobanya untuk serius, ada saja penghalangnya. Apakah aku harus meninggalkannya demi persahabatan? Mana yang harus aku pilih? Cinta atau persahabatan?

"Annyeong hyung ^^" sapa gongchan pada jinyoung
"annyeong" jawab jinyoung dengan lemas
"Ada apa denganmu? Kau cenderung murung hari ini? Apa kau ada masalah?"
"Sebenarnya ada tapi......"
"Tapi apa? Ceritakanlah padaku"
"Tidak menceritakannya kepadamu adalah yang terbaik" Jinyoung mengambil tasnya lalu pergi.

Dalam perjalanannya ke gerbang sekolah Jinyoung bertemu IU, tetapi Jinyoung bersikap cuek.
"Kali ini aku yakin kalau ini bukanlah perasaanku saja. Dia memang menjauhiku. Tapi apa alasannya?" ucap IU dalam hati
Lalu IU pun menyusul Jinyoung dan berkata
"Ada apa denganmu?"
"Eh kau.. Kenapa?" jawab jinyoung dengan nada yang dingin
"Harusnya aku yang bertanya kau kenapa? Kenapa kau menjauhiku? Salahku apa?"
"Aku tidak menjauhimu"
"Kau menjauhiku!! Aku merasakan itu"
"TAU APA KAU TENTANG PERASAAN?"
IU terdiam dan menangis. Baro tidak sengaja melihat mereka bertengkar dan menghampiri IU yang sedang menangis
"Hyung!! Kau keterlaluan sekali membuat wanita ini menangis!"
"Memangnya kenapa? Apakah air matanya itu ada urusannya denganku?"
"AKU MENCINTAINYA HYUNG!! APA HAKMU MEMBUATNYA MENANGIS?"
"SUDAH HENTIKAN!!!" Teriak IU pada Baro dan Jinyoung.
Tiba-tiba datanglah Gongchan
"Noona? Kenapa kau menangis? Jinyoung oppa? Apakah ini semua karna kau?"
"Iya" jawab Baro
"Bersikaplah dewasa seperti saat kau menasihatiku~ sudahlah Baro hyung, sebaiknya kita tinggalkan mereka berdua"

Jinyoungpun mulai merasa bersalah karna telah membuat wanita yang ia cintai menangis
"Maafkan aku IU" kata jinyoung yang seakan merasa bersalah
"Beri aku alasan kenapa kau menjauhiku"
"IU, tahukah kau betapa sakitnya hatiku saat cinta ini diputuskan oleh takdir?"
"Kau bicara apa?"
"Sandeul menyukaimu, Baro juga menyukaimu. Haruskah aku mempertahankan cintaku padamu meskipun aku tahu mereka juga mencintaimu?"
"Oppa, aku hanya mencintaimu"
"Akupun begitu, tapi aku tidak mungkin mengorbankan persahabatanku demi perasaan ini. Mungkin inilah takdir kita. Kita tak mungkin bersatu. Aku mencintaimu, SELALU! Tapi apa yang bisa kita lakukan ketika takdir tlah bertindak? Cinta bukanlah tentang keegoisan untuk memilikimu. Cinta adalah membuat orang yang ku cintai bahagia. Walaupun itu berarti aku tidak bisa memilikinya."
IU pun terdiam dan mencoba untuk mengerti apabila dia ada di posisi jinyoung.
"Bolehkah aku berkata saranghae sebelum kau menjadi milik orang lain?" tanya jinyoung pada IU.

Di tempat yang sama, Gongchan mengajak Sandeul dan Baro melihatnya.
"Itulah kedewasaan jinyoung hyung untuk kalian. Apakah kalian puas?" tanya gongchan
"Aku merasa bahwa akulah yang egois dalam permasalahan ini" jawab sandeul
"Dan aku merasa telah menghancurkan impian cinta jinyoung hyung" jawab baro
"Aku tak ingin melihat mereka berpisah. Karna aku yakin itu cukup menyakitkan." kata sandeul
"Oppa......" sapa Ahyun pada sandeul
"Ahyun? Sedang apa kau di sini?"
"Hanya ingin melihat keputusan apa yang akan kau ambil :)"
"Menurutmu?"
"Menurutku, kau akan tetap mempertahankan cintamu pada IU."
"Kau salah... Ayo ku ajak kau ke sana"

Lalu.....
"Hyung"
"Ada apa Sandeul? Kenapa kau membawa Ahyun?"
"Hanya ingin menjelaskanmu tentang sesuatu."
"Katakanlah"
"Maafkan karna aku tlah egois. Maaf karna aku tlah menghancurkan impianmu. Aku tidak bisa melihat IU tanpamu. Karna aku yakin IU hanya bahagia bersamamu."
"Apakah kau yakin? Bukankah kau berkata padaku kalau kau menyukai IU?"
"Iya :) tapi aku lebih memilih Ahyun"
"AHYUN?" teriak Baro dari belakang
"Iya Ahyun.Dia mencintaiku :)"
"Tapi kau tidak mencintainya Sandeullie" jawab baro
"Aku yakin bahwa cintaku akan tumbuh dengan cepat. Aku takkan mengecewakanmu Ahyun. Kau akan bahagia denganku"
"Gomawo oppa sandeullie" jawab Ahyun sambil memeluknya

"IU-ah?" kata jinyoung
"Ne. Wae oppa? jawab IU
"SARANGHAEYO :* "

IT'S A HAPPY ENDING GUYS ;) Jinyoung-IU=♥ Sandeul-Ahyun=♥ Baro-Gongchan-CNU=SINGLE xD kkkk~
Sekali lagi maaf yah kalo ceritanya garing kriuk kriuk, karena inilah kemampuan sayaa :) Enjoy it!! Part1 dan Part2 bisa dilihat di post sebelumnya ^^ GAMSAHABNIDA

Rabu, 17 Agustus 2011

COMPLICATED LOVE PART2

“Harusnya aku yang lebih dulu mendapatkan perhatian lebih dari IU” ucap Jinyoung
Tiba-tiba Sandeul melihat Jinyoung berada di belakang tembok dan berkata pada IU
“Bukankah itu Jinyoung? Sedang apa dia di belakang tembok itu” tanya Sandeul
“Kau benar!! Itu Jinyoung. Kita hampiri dia yukk.. Sekalian kita tanya apa yang dia lakukan disana ^^
“ide bagus!

“HYUNG!!” teriak sandeul sambil mengagetkan Jinyoung.
“Kau ini mengagetkanku saja!! Ke..ke..kenapa kalian bisa ada di sini?” Jinyoung pun mulai gugup dan khawatir kalau mereka mencurigainya.
“Kami tidak sengaja melihatmu tadi. Kenapa kau yang bertanya? Harusnya kami yang bertanya mengapa kau ada di sini” tanya sandeul
“Aku hanya merasa bosan di kelas dan ingin mencari udara segar
“Tidak seperti kau yang biasanya!!
“Sudahlah sandeul oppa.. Mungkin benar yang dikatakan jinyoung oppa.. Di kelas memang udaranya sumpek. Benar kan oppa?” kata IU sambil tersenyum kepada jinyoung.
“Iya.
“haaah.... kalian ini sama saja!! Sudahlah aku mau ke kelas lagi
“Kenapa dia begitu aneh?? Tadi baik, sekarang sensitif.. Benar-benar aneh
“Mungkin dia kesal karna kau membelaku
“jinjjayo? Begitu saja kesal? Tetap saja aneh
“Kau ini lucu ya?
“mwo? gomawo oppa ^^
“Cheonmaneyo.. Ngomong-ngomong, kau tidak ingin masuk ke kelas? Di luar udaranya mulai dingin
“Apa aku harus masuk ke kelas dan meninggalkanmu sendiri di sini? Aku tidak mungkin meninggalkanmu sendirian di sini
“Kalau begitu ayo kita masuk kelas bersama ^^” ajak Jinyoung.
“Let's go!!! kkk~
Sadar ataupun tidak (?) Jinyoung memegang tangan IU sambil berjalan menuju kelas
“Tanganmu...” kata IU
“Waeyo? Ada apa dengan tanganku?
“Tanganmu memegang tanganku
“Apakah tidak boleh?
“Tapi nanti.....
“Ah sudahlah!! Tak usah dengarkan kata Ahyun. Bukankah kita hanya berpegangan tangan. Tidak kisseu kan?
“Ah????????” seketika pipi IU langsung memerah.
“Aku hanya bercanda. Tak usah khawatir
 
*sesampainya di kelas
“aigoo hyung!! ><” kata Baro
“waeyo?
“Apakah kau berpacaran dengannya?
“Tidak
“Tapi kau berpegangan tangan dengannya” sambung Gongchan
“Apakah jika seorang laki-laki dan perempuan bergandengan tangan itu artinya pacaran?” tanya IU dengan polosnya.
“Ah.. Tentu saja.. Apa kau tidak tahu?” jawab Baro sambil merangkul IU
“Tidak tahu apa?
“Apabila seorang laki-laki dan perempuan bergandengan tangan itu artinya pacaran. Dan bila seorang laki-laki dan perempuan kisseu maka mereka sudah menikah” kata Baro seolah menjebak IU xD
“Benarkah? Aku baru mendengarnya
“aah kau ini!! Dia terlalu polos!! Jangan coba untuk menjebaknya..” kata gongchan pada baro
“Jadi yang dikatakan Baro itu bohong?
“Omo kau ini polos sekali ya xD sampai-sampai tidak tahu kalo kau ku kerjai” ucap Baro.
“Sudahlah tak usah dengarkan Baro. Dia memang hobi mengerjai orang” kata gongchan
“Baro hyung!!! Kau jahat sekali” kata IU
“Mianhae.. Habisnya kau terlalu polos.. Aku rasa aku menyukaimu
“Eh??????
“Iya aku menyukaimu.. Kau gadis yang lugu ^^ aku suka padamu
“Ya Tuhan.. Rasanya aku ingin pingsan saja!!!” kata IU sambil terduduk lemas di bangkunya
“Waeyo? Apa kau sakit?” tanya Baro
“Aniya..”


“Hari pertama sekolah yang menakjubkan bukan? Terlalu banyak kejutan untukmu hari ini” ucap Jinyoung
“Kenapa kau tahu?”
“Entahlah.. Mungkin kita satu hati” jawab Jinyoung sambil tersenyum
“Kau selalu bisa menghiburku”
“Benarkah? Baguslah!! Apabila kau sedih, ingatlah aku. Karna aku akan selalu berada di sampingmu untuk menghiburmu

Saat Jinyoung dan IU sedang asik mengobrol, datanglah CNU
“Annyeong hasseyo”
“Annyeong hasseyo” jawab IU dengan ramah
“Bolehkah aku berkenalan dengan wanita ini, Jinyoung?” tanya CNU
“Kenapa bertanya kepadaku? Tentu saja kau boleh”
Dalam hati IU berkata
“Ah?? Kenapa dia membiarkan CNU mendekati ku? Apa perkataannya tadi hanyalah bualan? Kira-kira apakah dia merasakan apa yang aku rasakan? Apakah dia juga mencintaiku”
“Hey.....” teriak Jinyoung kepada IU yang sedang melamun
“hm... kau ini kenapa?”
“CNU ingin berkenalan denganmu, aku tidak enak berada di antara kalian berdua. Jadi aku pergi dulu ya ^^”

“Bukankah tidak apa-apa?”
“Ah sudahlah... aku tidak ingin mengganggu kalian” jawab Jinyoung.
Padahal sebenarnya hati dan mulut Jinyoung saling bertentangan. Hatinya berkata
“Aku tidak ingin meninggalkannya sendiri. Hari ini sudah dua pria yang menyatakan cinta kepadanya. Sedangkan aku belum. Jika aku meninggalkan mereka berdua, maka bisa-bisa CNU menyukai IU dan menyatakan cintanya” Seperti ada perang antara diri dan hati Jinyoung.
Setelah jarak Jinyoung dan mereka tlah jauh, Jinyoung menoleh lagi dan berkata
“Aku mempercayainya. Dia punya rasa yang sama sepertiku. Dia tidak mungkin menaruh hati pada yang lain. Tapi apabila dia tidak memiliki rasa yang sama denganku. Aku tidak bisa melakukan apa-apa. Biarkan dia memilih sesuai hatinya”

Sementara itu.....
“Kenapa kau terus melamun?” tanya CNU pada IU
“Ah.. tidak papa”
“Apa kau menyukai Sandeul?”
“Bicara apa kau ini.. Tentu saja tidak”
“Lihatlah! Pipimu langsung memerah saat ku tanyakan hal itu”
“Itu perasaanmu saja”
“Mengakulah padaku kalau kau menyukai Sandeul, maka aku akan membantumu.”
“Membantu apa?”
“Ya tentu saja membantumu untuk dekat dengan Sandeul. Sudahlah! Tak usah beralasan lagi! Aku tau kau suka dia. Dan sebagai teman yang baik, aku akan membantumu untuk dekat dengannya
“Tapi................”
Belum sempat IU menyelesaikan perkataannya, CNU meninggalkannya.
“Bagaimana ini?? Aku kan menyukai Jinyoung bukan Sandeul. Kenapa bisa terjadi salah paham seperti ini ><”

*Keesokan harinya.....
“Sandeul, bolehkah aku meminjam handphonemu?” tanya CNU
“Tentu saja ^^ tapi ada perlu apa?”
“Aku bosan.. Aku hanya ingin bermain games”
Tetapi sebenarnya CNU mengirimkan pesan kepada IU yang berisikan
“Annyeong IU.. Hari ini bagaimana kalau kita makan siang bersama? Aku menunggumu di kelas Seni saja ya ^^ -sandeullie”

Pada jam istirahat CNU pun meminjam handphone IU dan mengirimkan sms yang sama, hanya berbeda nama
“Annyeong Sandeul.. Hari ini bagaimana kalau kita makan siang bersama? Aku menunggumu di kelas Seni saja ya ^^ -IU”

*Pada jam makan siang
“IU, bagaimana kalau kita makan siang bersama??” tanya Jinyoung
“Mianhae, aku ingin makan siang denganmu, tapi aku sudah ada janji”
“Oh.. Yasudah tidak apa-apa.. Kita bisa makan siang bersama lain waktu”
“Terimakasih atas pengertiannya ^^ Ngomong-ngomong kau tau tidak dimana letak kelas seni?”
“Kau hanya perlu lurus lalu belok kanan”
“Sekali lagi terimakasih”

*Pada saat di ruang seni
“Aku sudah tidak sabar melihat muka imutnya itu” kata Sandeul
“Oppa sandeullie”
“Ah... IU akhirnya kau datang” lalu sandeul berbalik dan melihat siapa yang datang
“IU?? Kau menunggu IU? Ini aku, Ahyun.. ”
“Oh rupanya kau”
“Kenapa kau begitu cuek oppa?? Kenapa kau lebih memilih IU daripada aku??” Ahyun memeluk sandeul sambil menangis
“Hey apa-apaan kau ini?? Lepaskan aku!!!”
“Ku mohon oppa.. Sekali ini saja, aku ingin menangis di pelukanmu”
“Sudahlah kau tidak usah menangis.. ” Sandeul membelai rambut Ahyun
Tiba-tiba.....
“Oppa” kata IU
“IU kau sudah datang?? Ini tidak seperti yang kau bayangkan.. Aku bisa menjelaskannya”
“Tidak apa-apa.. Kalian bisa melanjutkannya.. Maaf jika aku mengganggu”
IU pergi meninggalkan Sandeul dan Ahyun dengan rasa kecewa
“Kenapa dia tega berbuat seperti ini kepadaku?? Kenapa??” katanya sambil menangis
“IU ah....”
“Hm... Jinyoung?”
“Kenapa kau menangis di sini?? Bukankah kau ada janji makan siang?”
“Lupakanlah!!”
“Ada apa?? Bisa ceritakan padaku?”
“Walaupun aku tidak mencintainya tapi apa perlu dia melakukan itu di hadapanku??”
“Dia?? Tidak mencintai?? Apa maksudmu??”
“Sandeullie!! Dia mengajakku makan siang, tapi tadi aku melihatnya di ruang seni sedang berpelukan dengan Ahyun. Walaupun aku tidak mencintainya, tapi ini rasanya sakit sekali.. Seperti tlah ditipu saja!!”
“Lalu siapa yang kau cintai??”
“Kau!! Kau Jung Jinyoung!! Apakah kau tidak merasakannya?? Aku mencintaimu.. Hanya dirimu”
Jinyoung hanya bisa tersenyum dan memeluk IU
“Akupun mencintaimu.. Jangan buang air matamu untuk dia lagi ya?? Karna aku akan selalu ada di sini.. Di hatimu”
----------TO BE CONTINUED-----------
Haha xD Maafkanlah CERITA yang menurut kalian gak nyambung. Dan jalan cerita yang ngalor ngidul~ Selamat menikmati FFnya ya :3 Dan nantika COMPLICATED LOVE PART3 XD