Jumat, 05 Oktober 2012

Nothin'

Saat-saat dingin di tengah hujan, kamu datang menghampiriku. Aku menatapmu seolah ingin bertanya "Kali ini apa yang kamu bawa?" Jujur, aku lelah dengan semua permainan konyolmu itu. Dan kali ini sama. Yang kamu bawa hanyalah harapan kosong. Harapan yang sama sekali tak ada artinya. Kenapa kamu datang di saat aku telah melepaskan segalanya, menguburkan segalanya, membuang kata "kita" yang tak pernah tercipta antara kamu dan aku. Kenapa? Tidak bisakah kamu menjawabnya? Tidak bisakah kamu mengatakan kepadaku akan perasaanmu yang sebenarnya? Apakah sesulit itu untuk menjawab sekelumit pertanyaanku ini? Aku hanya butuh sebuah kejelasan. Berada dalam hubungan yang tak jelas membuatku jengah. Aku suka berada di sisimu. Aku suka menjadi pendengar atas segala masalah hidup yang kau alami. Tapi, akankah aku dan kamu tetap hidup seperti ini? Jangan salah mengartikan! Aku tak butuh status! Hanya kejelasan. Harusnya kamu tak membiarkan aku terlena dalam mimpi yang tak menjanjikan. Hubungan antara aku dan kamu. Layaknya kehidupan dalam mimpi. Semu. Pangeran berkuda putih? Cih! Itu arti namamu, kan? Aku tak percaya seorang pangeran dan ratu akan terlibat hubungan yang serumit ini.
 Dear you, if you love me, please say that you love me. But if you don't love me, you can wake me up from my dream and then leave me alone. If the fact hurts me, nevermind. Never think about me or my feelings, and never give me a hope again.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar