"Melodi, kau tidak sedang galau lagi kan?" tanya teman Melodi.
"Galau? Tentu saja tidak. Tapi, apa kau tahu bahwa dia sekarang sudah berpacaran?"
"Ah.. Kau ini sama saja galau! Kenapa kau terus memikirkannya Melodi? Seberapa pentingkah dia bagimu? Apakah dia seperti oksigen yang apabila kau tidak memilikinya kau akan mati? Ayolah, kau harus bisa bangkit dan move on darinya!"
"Kau fikir move on itu mudah?" bentak Melodi pada temannya.
"YA! MOVE ON ITU MUDAH APABILA KAU MAU BERUSAHA DAN BERHENTI MENGURUSI SEGALA SESUATU TENTANGNYA. BERUSAHALAH MENCARI KESIBUKAN BARU! BERUSAHALAH MENCARI HOBI BARU SELAIN MEMANTAU KEHIDUPANNYA!!" jawab teman Melodi yang sudah mulai emosi.
****
Sepulang sekolah, Melodi seakan terus memikirkan perkataan temannya itu. Sedikit demi sedikit dia membuang foto kenangan bersama mantan pacarnya itu. "Pokoknya aku harus mengubur dalam-dalam cerita cinta ini. Ini cukup menyakitkan bila harus ku ingat terus menerus. Biarkanlah ini menjadi kenangan dan pelajaran untuk masa depanku nanti" ucap Melodi.
****
"Melodi!" panggil seorang pria padanya. Dan ternyata pria itu adalah mantan pacar Melodi.
"Mau apa kau?" tanya Melodi
"Kenapa sifatmu menjadi dingin dan sinis kepadaku? Biasanya kau selalu bersikap manis" jawab Anton (nama mantan pacar Melodi)
"Bukankah itu biasanya? Mungkin sekarang tidak biasanya. Apa yang kau inginkan? Cepat katakan! Hari ini adalah jadwal piketku"
"Hm.. Hm.. Maukah kau jadi pacarku lagi?"
"TIDAK" jawaban singkat dan tegas itu langsung saja terlontar dari mulut Melodi.
"Bukankah kau......." Belum selesai Anton berkata, Melodi memotong perkataannya itu dan berkata
"Aku tidak mencintaimu lagi. Seiring berjalannya waktu aku sadar bahwa betapa bodohnya aku ini. Aku telah diperdaya oleh cinta palsumu itu! Cinta yang hanya bisa membuat hatiku sakit, cinta yang hanya bisa membuat aku menangis. Bukan cinta ini yang ku harapkan. Jadi, kau tidak usah berpura-pura mencintaku. Aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja dengan keadaanku yang seperti ini. Pergi dan cari cintamu di luar sana, karna cintamu bukanlah aku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar